Rabu, 09 Desember 2009

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

OSTEITIS DEFORMANS ( PAGET DISEASE )

A. KONSEP DASAR PENYAKIT

PENGERTIAN

· Osteitis deformans adalah suatu penyakit metabolisme pada tulang, dimana tulang tumbuh secara tidak normal, menjadi lebih besar dan lunak.

· Osteitis deformans adalah gangguan tulang yang ditandai oleh pola remodeling tulang yang dipercepat.

PENYEBAB

Osteitis deformans /paget disease dapat disebabkan oleh infeksi virus ( paramyxoviruses ) disamping faktor genetik. Penyakit ini jarang di diagnosis/ditemukan menyerang pada orang dibawah umur 40 tahun. Laki-laki dan perempuan sama-sama terpengaruh.

PATOPHISIOLOGY DAN GEJALA

Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka memiliki penyakit ini. Kasus yang ringan seringkali hanya menunjukkan sedikit gejala.
Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri tulang. Nyeri terpusat di daerah dekat persendian tulang. Biasanya nyeri tidak berhubungan dengan berat ringannya aktivitas penderita.
Penyakit ini biasanya menyerang 1 atau 2 tulang, kadang hanya sebagian kecil tulang yang terkena. Paling sering menyerang tulang panjang Dalam keadaan normal, sel-sel yang menghancurkan tulang tua (osteoklas) dan sel-sel yang membentuk tulang baru (osteoblas) bekerja seimbang untuk mempertahankan struktur dan integritas tulang. Pada penyakit Paget, aktivitas osteoblas dan osteoklas di beberapa daerah tulang menjadi berlebihan dan tingkat pergantian pada daerah inipun meningkat dengan sangat hebat. Daerah tersebut akan membesar tapi strukturnya menjadi tidak normal dan menjadi lebih lemah daripada daerah yang normal. Jika yang terkena adalah tulang tengkorak, maka kepala tampak membesar dan kening terlihat lebih menonjol. Pembesaran tulang tengkorak dapat menyebabkan :

· Ketulian karena rusaknya telinga sebelah dalam ( koklea )

· Sakit kepala karena penekanan saraf

· Penonjolan vena di kuit kepala karena adanya peningkatan aliran darah ke kepala

· Gigi mulai goyah dan tanggal.

· saraf yang menuju ke mata mungkin akan terpengaruh, menyebabkan beberapa kehilangan visual

Jika yang terkena adalah tulang belakang, maka keluhan utamanya adalah nyeri punggung bagian bawah. Kanalis spinalis menjadi sempit (keadaan ini disebut sebagai stenosis spinalis) dan bisa menyebabkan mati rasa atau lumpuh.
Patah tulang kompresi pada tulang belakang bisa menyebabkan tulang belakang melengkung. Tulang belakang bisa membesar, menjadi lemah dan melengkung, sehingga tinggi badan berkurang.

Pada anggota gerak (terutama tungkai yang menyangga berat badan), tulang mudah mengalami patah, dengan masa penyembuhan yang lebih lama dan mulai melengkung atau mengalami kelainan bentuk. Kaki menjadi bengkok dan langkah menjadi pendek dan sedikit goyah. Kerusakan pada tulang rawan sendi bisa menyebabkan terjadinya artritis.

DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan untuk memperkuat diagnosis penyakit ini :

· Rontgen tulang (menunjukkan adanya peningkatan kepadatan tulang, penebalan,

pembengkokan dan pertumbuhan berlebih)

· Scanning tulang

· Pemeriksaan darah ( terjadi peningkatan serum alkalin fosfatase).

PENGOBATAN

Pada kasus yang ringan, untuk mengurangi nyeri bisa diberikan Aspirin atau ibuprofen. Jika menyerang tungkai anjurkan untuk menggunakan tongkat penyangga dan sedapat mungkin menghindari jatuh atau kecelakaan yang bisa menyebabkan terjadinya patah tulang. Dua jenis obat yang biasanya diberikan kepada penderita penyakit Paget:

· Biphosphonat : obat untuk mengurangi resorbsi (penyerapan kembali) tulang. Terdapat 5 jenis obat, 4 dalam bentuk tablet dan 1 dalam bentuk infus intravena.
Bersamaan dengan pemberian obat ini biasanya juga diberikan tambahan kalsium.
Efek samping yang mungkin timbul adalah mencret dan mual.
Pengobatan dilakukan selama 6 bulan.

· Calsitonin diberikan dalam bentuk suntikan harian atau semprot hidung.
Jika gejala sudah mereda, maka dosis obat diturunkan. Jika obat langsung dihentikan, bisa terjadi kekambuhan. Sebanyak 20% penderita yang menggunakan obat suntikan bisa mengalami efek samping berupa mual, wajah kemerahan dan beser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar